BAB 4
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
A. MACAM – MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Strategi
Pembanguan dengan Pemertaan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui
teknik sosial engineering, seperti halny melalui penyusunan perencanaan induk
dan paket program terpadu.
Startegi
Ketergantungan
Inti dari konsep ketergantunga adalah :
Kemiskinan di berbagai negra berkembang lebih disebabkan karena adanya
ketergantungan negara tersebut dengan negara lainnya. Oleh karena itu jika
suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara
tersebut harus mengarahkan kekuatan
pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan
dari pihak lain. Langkah yang dapat di tempuh diantaranya adalah : meningkaatkan produksi nasional yang
disertai dengan peningkatan kemampuan
dalam bidang produksi, lebih mencintai
produk nasional, dan sejenisnya.
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab –
sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih
kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat
daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (
spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah
miskin kedaerah kaya (back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh
tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan
miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschaman percaya, sekalianpun baru akan
tercapai dalam jangka panjang.
Sturategi
pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.
Strategi ini selanjutnya di kemabangkan oleh organisasi perburuan sedunia (ILO)
pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumbur
pada pengangguaran. Oleh karena itu sebaikanya usaha – usaha diarahkan
pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan
sejenisnya.
B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Jika tujuan yang hendak
dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi
ketergantungan lah yang mungkin akan dicapai adalah pemerataan pembanguan, maka
strategi yang berwawasan ruanglah yang akann dipergunakan.
C. STRATEGI PEMBANGUNANA EKONOMI DI INDONESIA.
Dari keterangan pemerintah yang ada,
dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembanguan di indonesia tidak mengenal
perbedaan strategi uang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan
pembangunan, indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi
yang berbagai wilayah pembangunan I, II, III, dan seterusnya).
Strategi – strategi tersebut
kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran – sasaran dan titik berat
setiap Repelita, yakni :
· Repelita I : meletakan titik berat pada sektor
pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian
meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
· Repelita II :
meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri
yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya.
· Repelita III :
meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan
meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakan
landasan yang kuat bagi thap selanjutnya.
. Repelita IV
: Meletekan titik berat pada sektor pertanian untuk
melanjutkan usaha – usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri
yang dapat menghasilkan mesin – mesin industri sendiri, baik industri ringan
yang akan terus dikembangkan dalam Repelita – Repelita selanjutnya meletakan
landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Apapun definisi perencanaan
pembangunan, menurut Bintoro Tjokroamidjojo, manfaat perencanaan adalah :
1. Dengan
adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang ditunjukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan
perencanaan maka dpat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa
pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi – potensi
dan prospek – prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan – hambatan
dan resiko - resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan
supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
3. Perencaan
memberikan kesempatan untuk memillih berbagai alternatif tentang cara yang
terbaik atau kesempatn untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
4.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
5. Dengan
adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu
pengawasan dan evaluasi.
6.
Penggunaan dan alokasi sumber - sumber pembangunan yang terbatas adanya
secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan –
keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal dari pada
sumber – sumber yang tersedia.
7. Dengan
perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang
terus menerus dapat ditingkatkan.
8.
Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjingtur.
bsumber : www.google.com
f http://www.wikipedia.id
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar