naga

naga
sekuat,sehebat dan sekeren dy

Minggu, 20 Oktober 2013

INDONESIA-INDIA



Indonesia ingin barter sawit dan batubara dengan teknologi India
Selepas kunjungan Perdana Menteri India, Manmohan Singh , ke Istana Negara, Jakarta, kemarin, ditandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CECA). Isinya tak hanya mencakup liberalisasi beberapa sektor dan komoditas perdagangan, melainkan juga proses alih teknologi.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan , yang menjadi tim perunding CECA dengan India itu. Dia mengatakan, Indonesia akan mengusahakan supaya produk unggulan bisa lebih mudah diekspor ke Negeri Sungai Gangga tersebut.
"Kita upayakan mulai negosiasi CECA antara Indonesia dan India secara bilateral. Kelapa sawit, batubara, sumber daya alam, juga furniture sudah mulai banyak di sana," ujarnya selepas pertemuan, Jumat (11/10) malam.
Sebaliknya, India sangat kuat dalam sektor teknologi, mulai dari perangkat lunak dan produk elektronik. Karenanya, CECA dirancang untuk tak sekadar menggarap aspek perdagangan.
"Industri yang berteknologi, mereka cukup kuat selama ini. Justru kita pengen dalam CECA ini semangat alih teknologinya," kata Gita.
Melalui perjanjian ini, diharapkan nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 25 miliar (setara Rp 284 triliun) pada 2025. Implikasi dari CECA lainnya, adalah pertemuan tingkat menteri setiap tahun dalam joint commision, buat merumuskan langkah strategis mencapai target.
Melalui pertemuan antara Manmohan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, kerjasama bidang teknologi kedua negara juga diperbarui. Yakni di bidang pengelolaan nuklir dan pengiriman satelit ke antariksa.
TANGGAPAN Saya...
Kerjasama yang bagus ini bagi Indonesia tapi jangan berlebihan meng-ekspor hasil alam kita ke luar negeri, nanti didalam negeri kita kekurangan...
Setuju banget juga kerjasama tentang bidang pengiriman satelit, itu cukup penting untuk Indonesia... Tapi soal kerjasama tentang nuklir, coba pak presiden pikirin lagi... pertimbangkan apabila Indonesia punya nuklir... pikirkan hal postif dan dampak negatif serta kemungkinan besar kecelakaan yang disebabkan oleh nuklir.. Belajar dari negara Jepang saat ada kebocoran nuklir..
Sumber :
Reporter : Putri Artika R | Sabtu, 12 Oktober 2013 12:11


Tidak ada komentar: