naga

naga
sekuat,sehebat dan sekeren dy

Minggu, 20 Oktober 2013

Gejolak Ekonomi



Pemerintah serba salah hadapi gejolak ekonomi

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini menempatkan pemerintah dalam posisi yang serba salah. Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah dan pengentasan kemiskinan, memiliki solusi yang bertolak belakang.
Menurut Bambang, untuk menyelesaikan persoalan nilai tukar Rupiah, kebijakan moneter sangat tepat dilakukan. Namun, imbasnya akan menggerus pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi melambat, akan berimbas pada pengentasan kemiskinan.

"Naikkan bunga setinggi-tingginya, pengetatan kredit, itu akan membuat pertumbuhan lambat. Itu Rupiah akan menguat. Akan tetapi kita itu tidak hidup hanya di pasar keuangan saja. Indonesia masih punya orang miskin 26 juta orang. Terus kita punya pengangguran 6 persen," tutur Bambang di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/10).
Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi yang melambat akan berimbas pada meningkatnya angka pengangguran. Kendati demikian, lanjut Bambang, pemerintah masih terus berupaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran. 

"Korbankan pertumbuhan akibatnya kita susah kurangi kemiskinan. Apalagi pengangguran itu akan susah lagi. Maka dari itu kita tetap inginkan pertumbuhan tetap berlanjut," ungkapnya.
Untuk nilai tukar Rupiah, Bambang mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah menghadapi keseimbangan baru dari nilai tukar Rupiah yang saat ini sedang dalam volatilitas yang sangat tinggi.
"Kita harus siap menghadapi keseimbangan baru. Kita tidak harus siapkan forecast untuk mata uang. Tapi kita siapkan untuk keseimbangan baru," tutup Bambang.

TANGGAPAN Saya....

Setiap tindakan atau cara yang kita lakukan untuk mengatasi gejolak ekonomi memang memiliki sisi positif dan sisi negatif. Menurut saya cara yang di lakukan Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro tidak salah namun terlalu banyak sisi negatif yang diterima masyarakat menengah ke bawah... mungkin cara ini bisa dilakukan untuk sementara...
Untuk lebih baik lagi kita harus memiliki solusi yang tidak terlalu memberatkan ke masyarakat.. baik masyarakat menegah kebawah ataupun menengah keatas... namun sangat diprioritaskan masyarakat yang menegah kebawah perlu didukung dan dibantu.

Sumber :

Reporter : Sri Wiyanti                                           
Kamis, 10 Oktober 2013 17:00



Tidak ada komentar: