naga

naga
sekuat,sehebat dan sekeren dy

Senin, 12 Maret 2012

bab 3 perekonomian indonesia


BAB 3
Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi   Indonesia
.     Amacam strategi pembangunan ekonomi yang meliputi :
·         Strategi Pertumbuhan
·         Strategi Pembangunan dengan pemerataan
·         Strategi Ketergantungan
·         Strategi yang berwawasan ruang
·         Strategi pendekatan kebutuhan pokok
1.Strateg Pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat apada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidak merataan hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
2. Strategi pembangunan dengan pemerataan                                                                         Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya.
4. Strategi berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang mengemukan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju karena kemampuan menyebar dari kayak ke miskin lebih daripda aliran dari miskin ke kaya. Mydrall tidak percaya bahwa keseimbangan kaya dan miskin akan tercapai sedangkan Hireschman percaya walaupun dalam jangka panjang.                                                                                         5. Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
Sasarana dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
B. Faktor – factor yang mempengaruhi pemilihan strategi pemilihan strategi pembangunan ekonomi
Pada prinsipnya, pemilihan strategi digunakan dalam proses pembangunan sangat mempengaruhi oleh pertanyaan ‘ Apa tujuan yang hendak di capai…?’
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptkan masyarakat yang mandiri, maka strategi yang akan dipakai adalah strategi ketergantungan. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan maka strategi yang berwawasan ruang yang akan dipergunakan.
C. Strategi pembangunan ekonomi di Indonesia
Pada awal orde baru strategi pembangunan di Indonesia lebih di arahkan pada tindakkan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar terutama dalam menekan laju inflasi yang sangat tinggi ( Hyper inflasi ).
Strategi – strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran – sasaran dan titik berat setiap Repelita, yakni :

• Repelita. A
Meletakkan titik berat pada sector pertanian dan industry yang mendukung sector pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

• Replita.B
Meletakkan titik berat pada sector pertanian dengan meningkatkan industry yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku dan meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

• Replita.C
Meletakkan titik berat pada sector pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

• Replita.D
Meletakkan titik berat pada sector pertanian untuk melanjutkan usaha – usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industry yang dapat menghasilkan mesin – mesin industry itu sendiri, baik industry ringan yang akan terus dikembangan dalam replita – replita selanjutnya melertakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.                                                                                                                                      D.
Fungsi/Manfaat Perencanaan                                                                                                              yaitu sebagai penuntun arah, minimalisasi Ketidakpastian, minimalisasi inefisiensi sumber daya, dan penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas. Adapun syarat perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
  1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
  2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
  3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
  4. Masalah-masalah yang dihadapi.
  5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
  6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
  7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
  8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya
F. Periode perencanaan pembangunan
  • Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat RPJP, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun. RPJP nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga, disebut juga Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL), adalah dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, disebut juga Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, disebut juga Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, disebut juga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga, disebut juga Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL), adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, disebut juga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahu

Tidak ada komentar: