Indonesia ingin barter sawit
dan batubara dengan teknologi India
Selepas
kunjungan Perdana Menteri India, Manmohan Singh , ke Istana Negara, Jakarta,
kemarin, ditandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CECA).
Isinya tak hanya mencakup liberalisasi beberapa sektor dan komoditas
perdagangan, melainkan juga proses alih teknologi.
Hal ini
disampaikan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan , yang menjadi tim perunding CECA
dengan India itu. Dia mengatakan, Indonesia akan mengusahakan supaya produk
unggulan bisa lebih mudah diekspor ke Negeri Sungai Gangga tersebut.
"Kita
upayakan mulai negosiasi CECA antara Indonesia dan India secara bilateral.
Kelapa sawit, batubara, sumber daya alam, juga furniture sudah mulai banyak di
sana," ujarnya selepas pertemuan, Jumat (11/10) malam.
Sebaliknya,
India sangat kuat dalam sektor teknologi, mulai dari perangkat lunak dan produk
elektronik. Karenanya, CECA dirancang untuk tak sekadar menggarap aspek
perdagangan.
"Industri
yang berteknologi, mereka cukup kuat selama ini. Justru kita pengen dalam CECA
ini semangat alih teknologinya," kata Gita.
Melalui
perjanjian ini, diharapkan nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 25
miliar (setara Rp 284 triliun) pada 2025. Implikasi dari CECA lainnya, adalah
pertemuan tingkat menteri setiap tahun dalam joint commision, buat merumuskan
langkah strategis mencapai target.
Melalui
pertemuan antara Manmohan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, kerjasama bidang teknologi
kedua negara juga diperbarui. Yakni di bidang pengelolaan nuklir dan pengiriman
satelit ke antariksa.
TANGGAPAN Saya...
Kerjasama
yang bagus ini bagi Indonesia tapi jangan berlebihan meng-ekspor hasil alam
kita ke luar negeri, nanti didalam negeri kita kekurangan...
Setuju banget
juga kerjasama tentang bidang pengiriman satelit, itu cukup penting untuk
Indonesia... Tapi soal kerjasama tentang nuklir, coba pak presiden pikirin
lagi... pertimbangkan apabila Indonesia punya nuklir... pikirkan hal postif dan
dampak negatif serta kemungkinan besar kecelakaan yang disebabkan oleh nuklir..
Belajar dari negara Jepang saat ada kebocoran nuklir..
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar