naga

naga
sekuat,sehebat dan sekeren dy

Jumat, 13 April 2012

BAB 13 perekonomia indonesia

BAB 13 masalah pokok perekonomian indonesia

MASALAH PENGANGGURAN

  masalah pengangguran adalah salah satu masalah ekonomi.

Masalah ekonomi yang sering di hadapi Negara-negara adalah masalah pengangguran, termasuk di Indonesia. Pengangguran di Indonesia cukup banyak dan menyebar di berbagai daerah termasuk di ibu kota,JAKARTA.

Pengangguran biasanya tidak memilkiki pendapatan dan terpaksa menjual   harta yang mereka miliki.
 PENYEBAB PENGANGGURAN 

Penyebab pengangguran ada banyak sekali di antaranya adalah :

 # faktor utama penyebab penganggguran :
- Kekurangan penguaran agregat
- Karena Pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik
- Penggunaan peralatan yang lebih modern, seperti robot yang bisa mengurangi penyerapan tenega kerja.
- Ketidak sesuaian keterampilan yg dimiliki pekerja dengan keterampilan yg diperlukan
    industry                                
 - pekerja tidak memilikin keterampilan yang memadai


#
DAMPAK NEGATIVE DARI PENGANGGURAN
- dari segi individu: penggaguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial
- segi sosial: dapat menimbulkan kejahatan, pencurian atau pembunuhan
- segi ekonomi: rendahnya output yang bisa dihasilkan oleh suatu perekonomian


# Jenis pengangguran menurut faktor penyebab dan cara mengatasi pengangguran:

pengangguran konjungtor atau siklis
    Terjadi karena turunnya kegiatan perekonomian suatu Negara.

  cara mengatasi :
  - peningkatan daya beli masyarakat
  - pemerintah harus membuka proyek yang bersifat umum
    Ex: membangun jalan, jembatan, irigasi, dll
  - memperluas pasar barang dan jasa

pengangguran struktural
 Terjadi karena perubahan struktur atau komposisi perekonomian.

 Contoh : adanya peralihan dari sektor pertanian ke sektor industri.

  Cara mengatasi:
- pengadaan pendidikan dan pelatih sebagai persiapan berkarier atau bekerja
- memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkan
- mendirikan industri yang bersifat pada rakyat
- meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada
 

pengangguran friksional
 Terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja.

 contoh : si A adalah pengangguran si A sedang mencari kerja namun si A belum mendapatkannya. Padahal di perusahaan Z sedang membutuhkan OB. Si A tidak tahu bahwa perusahaan Z sedang membutuhkan OB.

 Cara mengatasi:
- Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga proses pelamaran, seleksi dan pengambilan keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat

4 Pengangguran musiman
 Terjadi karena pergantian musim.

Contoh : pada musim rambutan pengangguran musiman berjualan rambutan, bila musim rambutan sudah selesai dan beralih ke musim durian maka penganggura musiman akan beralih menjual durian.

  Cara mengatasi:
- pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain
- melatih keterampilan

  INFLASI

Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi
dikategorikan dalam dua bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.

 

·         Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :

  1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)

  2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)

  3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)

  4. Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per tahun.

Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.

Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.

Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.

  • Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya.

Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat digolongkan dalam inflasi karena kelebihan permintaan dan inflasi karena kenaikan ongkos produksi.

Inflasi karena kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan kadang tidak dapat dipenuhi produsen, karena itu harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.

Inflasi karena kenaikan biaya produksi. Naiknya ongkos produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik. Harga penawaran biaya produksi naik, sehingga harga naik dan akan menyebabkan inflasi.

  • Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya

Berdasarkan asal atau sumbernya dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan dari luar negeri. Inflasi dalam negeri diakibatkan karena defisit anggaran belanja sehingga dicetaknya uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi dari luar negeri adalah inflasi akibat naiknya barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.

Selain itu Inflasi dapat dibagi berdasarkan pengaruhnya terhadap harga. Kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Tetapi kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Apabila inflasi yang terjadi begitu luar biasa menyebabkan setiap saat harga-harga semakin meningkat, sehingga masyarakat tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).

 

HUBUNGAN INFLASI DENGAN  PENGANGGURAN
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan mengembang harga produk tersebut.. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.

 

 

Sumber:

http://www.slideshare.net/RobbyCowxCool/arti-inflasi

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/macam-macam-dan-jenis-inflasi.html

http://tithagalz.wordpress.com

http://caterine-blog.blogspot.com

 

Tidak ada komentar: